Khamis, 9 Jun 2011

Undangan Untuk Sufi Sedunia 16 Julai Di Jakarta

Rayakan Harlah, PBNU Undang Sufi Sedunia 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj (kiri) dan Rais Aam PBNU Sahal Mahfudz (kedua kiri) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/6).

Rayakan Harlah, PBNU Undang Sufi Sedunia

JAKARTA - Pengurus Besar Nahdatul Ulama akan mengundang tarekat tasawuf sedunia pada 16 Juli 2011 nanti. Dalam pertemuan tersebut akan dibahas berbagai tema termasuk kekerasan mengatasnamakan Islam.

Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj mengungkapkan pertemuan ini merupakan rangkaian peringatan hari lahir NU ke-85 atau 88 dalam hitungan kalender Hijriyah.  "Insya Allah Harlah NU akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli, tapi sebelumnya tanggal 16 akan ada pertemuan tarekat-tarekat tasawuf atau sufi sedunia," jelas Said, usai bertemu dengan presiden di kantor presiden, Senin (6/6).

Mereka yang diundang dalam pertemuan sufi itu yakni dari dalam negeri sebanyak 43 tarekat, sedangkan dari luar negeri 22 tarekat. Dari luar negeri seperti Mesir, Amerika, Jepang, Maroko dan Turki. Semuanya masuk dalam aliran Sunni.

Menurutnya Said, pertemuan ini penting untuk menjelaskan bahwa Islam Indonesia adalah Islam yang mengedepankan akhlakul karimah, kebijakan, kearifan serta menjauhi kekerasan. "Bahkan anti-kekerasan. Kita akan hadapi kekerasan atas nama Islam," ujarnya.

Said berpendapat, kekerasan itu hanya akan mencoreng nama Islam itu sendiri.   "Islam Indonesia adalah moderat, toleran, dan itu kita warisan dari dai Islam Wali Songo yang telah berhasil mengislamkan Nusantara," paparnya.

Dalam pertemuan NU dengan presiden, juga disinggung mengenai kekerasan yang marak terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini. Pihaknya dengan presiden berbagi saran mengenai upaya deradikalisasi. Selama ini NU telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). 

PBNU pun sepakat untuk memperkuat empat pilar bangsa yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. "Bagi kami ini sudah final," tegasnya.

Selain pertemuan para sufi, dalam hari lahir PBNU tersebut rencananya juga akan diadakan pameran ekonomi, serta pawai barikade NU yang rencananya akan dihadiri oleh 30 ribu kader NU dari berbagai daerah.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Jumlah Paparan Halaman

Catatan Popular

Dimanakah Anda Berada:

Wikipedia

Hasil carian