Ahad, 24 Februari 2013

Semoga Berita Ini Benar : Yohannes Masuk Islam

Dunia Muallaf...Alhamdulillah
Paus Yohannes II masuk Islam Paus Yohannes II, atau yang akrab
dipanggil Sri Paus, pimpinan umat
Katholik sedunia melakukan pidato resmi
Vatikan kepada dunia internasional
mengenai sikap resminya terhadap
konflik berdarah Israel-Palestina di Timur Tengah yang kembali memanas
belakangan ini. Namun apa yang
kemudian dikatakannya di depan ribuan
umat Katholik itu ternyata benar-benar
merupakan peristiwa yang sangat
mengejutkan! Bahkan boleh dikatakan sebagai "berita abad ini". Ibarat petir di
siang bolong, pada pukul 17.00 waktu
setempat, Sri Paus mengumumkan
kepada seluruh dunia bahwa mulai saat
itu, detik itu, beliau menyatakan dirinya
masuk ke dalam agama Islam. Saking mengagetkannya pengumuman
tersebut, 16 orang di antara ribuan umat
yang mendengarkan pidato langsung Sri
Paus langsung dilarikan ke rumah sakit
karena mendapat serangan jantung
mendadak. Hanya 5 nyawa di antara mereka yang berhasil diselamatkan.
Ketika Sri Paus mengatakan sikapnya
dalam pidato tanpa teksnya tersebut,
semua umat nampak begitu serius
mendengarkan. Beberapa pimpinan
Vatikan nampak seperti tidak terlalu kaget, bahkan beberapa di antara
mereka yang mendengarkan pidato Sri
Paus tersebut sedang memegang
sesuatu. Mungkin banyak umat Katholik
di hadapan Sri Paus yang heran dengan
benda apa yang dipegang oleh beberapa Kardinal dan pimpinan Vatikan itu.
Ternyata mereka sedang memegang
tasbih, sambil mulutnya terlihat seperti
sedang membacakan ayat-ayat. Ternyata
para pimpinan dan pengurus Vatikan
semua sudah tahu bahwa semenjak beberapa bulan terakhir, Sri Paus bahkan
sudah mulai melakukan sholat dan
puasa. Dan itu juga dilakukan bersama-
sama dengan mereka semuanya. Inilah
selengkapnya pidato Sri Paus tersebut,
yang setelah jadi mu'allaf, namanya telah berubah menjadi Ahmad Sri Paus
(supaya umatnya tidak terlalu kaget,
maka Ahmad Sri Paus tidak
mengucapkan salam sebelum memulai
pidatonya): "Yang terhormat umatku, yang berada
dalam Kasih Tuhan. Hari ini adalah hari
minggu yang cerah. Tujuan saya berdiri
di podium ini, tak lain adalah untuk
membuat pengumuman penting yang
harus saya umumkan ke seluruh penjuru dunia saat ini juga. Yang mana menurut
saya, semakin saya tutup-tutupi apa
yang ingin saya kemukakan itu justru
akan semakin tidak baik. Ini semua
berkaitan dengan pilihan jiwa dan hati
nurani saya. Sudah selama puluhan tahun kalian semua mengetahui bahwa
saya adalah seorang pemeluk agama
Katholik yang ta'at. Bahkan saya adalah
pemimpin umat Katholik di seluruh
dunia, sekaligus sebagai wakil Tuhan di
dunia ini, atau Ficarius Filii Dei. Saya mewakili urusan Allah untuk dunia ini,
memberikan amnesti, abolisi dan grasi
atas ummat manusia yang berdosa
dengan mandat sepenuhnya dari Allah". "Namun mulai kini saya tak mampu
berdusta lagi. Sesungguhnya sejak
puluhan tahun lalu saya sudah tak
meyakini lagi kebenaran dari Agama
Katholik ini. Karena semakin saya
mendalami Alkitab, semakin jelas pula kesalahan-kesalahan yang saya temukan
dalam kitab ini. Maka itu, saya berusaha
membandingkannya dengan kitab-kitab
suci yang lain. Dengan kitab Injilnya
Kristen Protestant, malah semakin rusak.
Dengan kitab Wedhanya umat Hindhu, Tuhannya juga ada 3. Barulah ketika
saya mulai membaca Al'Qur'anul Karim,
saya tahu apa yang selama ini
sebetulnya saya cari-cari." (Ribuan umat yang berada di hadapan Sri
Paus nampak bingung dan saling
bertanya-tanya). Kemudian Sri Paus
melanjutkan ucapannya: "Tapi ketika itu saya masih takut dengan
ancaman yang mungkin saya terima jika
saya nekat keluar dari Agama Katholik.
Namun kini saya berani mengambil
keputusan penting ini. Saya tak akan
takut lagi pada ancaman pembunuhan yang mungkin akan segera saya hadapi.
Saya hanya ingin hidup tenang, terutama
jiwa-spiritual saya. Saya sangat
berhadap agar umat Agama Kristen,
Kristen apapun itu tak akan membunuh
saya hanya karena pilihan hidup pribadi saya ini. Saya sudah tua, sudah udzur.
Bahkan tubuh saya pun sudah bongkok." (Sampai di sini, beberapa umat nampak
mulai menitikkan air mata karena
terharu). "Saya percaya Allah itu satu. Dan saya
juga percaya bahwa Nabi Muhammad itu
adalah utusan-Nya. Asyhadu Allaaa ilaaa
ha illallaaah, wa asyhaduannaaa
muhammadur rasullullaaaah (Ahmad Sri
Paus mengucapkannya dengan terbata- bata). Saya tahu konskwensi dan
mungkin reaksi dari umat Kristen di
seluruh dunia kalau saya melakukan
pengumuman ini. Tapi saya terpaksa
melakukannya, minimal untuk diri saya
sendiri. Saya khawatir akan kehidupan saya di akhirat nanti bila tetap berada
dalam jeratan kekafiran." —

Dunia Muallaf...Alhamdulillah
Paus Yohannes II masuk Islam Paus Yohannes II, atau yang akrab
dipanggil Sri Paus, pimpinan umat
Katholik sedunia melakukan pidato resmi
Vatikan kepada dunia internasional
... mengenai sikap resminya terhadap
konflik berdarah Israel-Palestina di Timur Tengah yang kembali memanas
belakangan ini. Namun apa yang
kemudian dikatakannya di depan ribuan
umat Katholik itu ternyata benar-benar
merupakan peristiwa yang sangat
mengejutkan! Bahkan boleh dikatakan sebagai "berita abad ini". Ibarat petir di
siang bolong, pada pukul 17.00 waktu
setempat, Sri Paus mengumumkan
kepada seluruh dunia bahwa mulai saat
itu, detik itu, beliau menyatakan dirinya
masuk ke dalam agama Islam. Saking mengagetkannya pengumuman
tersebut, 16 orang di antara ribuan umat
yang mendengarkan pidato langsung Sri
Paus langsung dilarikan ke rumah sakit
karena mendapat serangan jantung
mendadak. Hanya 5 nyawa di antara mereka yang berhasil diselamatkan.
Ketika Sri Paus mengatakan sikapnya
dalam pidato tanpa teksnya tersebut,
semua umat nampak begitu serius
mendengarkan. Beberapa pimpinan
Vatikan nampak seperti tidak terlalu kaget, bahkan beberapa di antara
mereka yang mendengarkan pidato Sri
Paus tersebut sedang memegang
sesuatu. Mungkin banyak umat Katholik
di hadapan Sri Paus yang heran dengan
benda apa yang dipegang oleh beberapa Kardinal dan pimpinan Vatikan itu.
Ternyata mereka sedang memegang
tasbih, sambil mulutnya terlihat seperti
sedang membacakan ayat-ayat. Ternyata
para pimpinan dan pengurus Vatikan
semua sudah tahu bahwa semenjak beberapa bulan terakhir, Sri Paus bahkan
sudah mulai melakukan sholat dan
puasa. Dan itu juga dilakukan bersama-
sama dengan mereka semuanya. Inilah
selengkapnya pidato Sri Paus tersebut,
yang setelah jadi mu'allaf, namanya telah berubah menjadi Ahmad Sri Paus
(supaya umatnya tidak terlalu kaget,
maka Ahmad Sri Paus tidak
mengucapkan salam sebelum memulai
pidatonya): "Yang terhormat umatku, yang berada
dalam Kasih Tuhan. Hari ini adalah hari
minggu yang cerah. Tujuan saya berdiri
di podium ini, tak lain adalah untuk
membuat pengumuman penting yang
harus saya umumkan ke seluruh penjuru dunia saat ini juga. Yang mana menurut
saya, semakin saya tutup-tutupi apa
yang ingin saya kemukakan itu justru
akan semakin tidak baik. Ini semua
berkaitan dengan pilihan jiwa dan hati
nurani saya. Sudah selama puluhan tahun kalian semua mengetahui bahwa
saya adalah seorang pemeluk agama
Katholik yang ta'at. Bahkan saya adalah
pemimpin umat Katholik di seluruh
dunia, sekaligus sebagai wakil Tuhan di
dunia ini, atau Ficarius Filii Dei. Saya mewakili urusan Allah untuk dunia ini,
memberikan amnesti, abolisi dan grasi
atas ummat manusia yang berdosa
dengan mandat sepenuhnya dari Allah". "Namun mulai kini saya tak mampu
berdusta lagi. Sesungguhnya sejak
puluhan tahun lalu saya sudah tak
meyakini lagi kebenaran dari Agama
Katholik ini. Karena semakin saya
mendalami Alkitab, semakin jelas pula kesalahan-kesalahan yang saya temukan
dalam kitab ini. Maka itu, saya berusaha
membandingkannya dengan kitab-kitab
suci yang lain. Dengan kitab Injilnya
Kristen Protestant, malah semakin rusak.
Dengan kitab Wedhanya umat Hindhu, Tuhannya juga ada 3. Barulah ketika
saya mulai membaca Al'Qur'anul Karim,
saya tahu apa yang selama ini
sebetulnya saya cari-cari." (Ribuan umat yang berada di hadapan Sri
Paus nampak bingung dan saling
bertanya-tanya). Kemudian Sri Paus
melanjutkan ucapannya: "Tapi ketika itu saya masih takut dengan
ancaman yang mungkin saya terima jika
saya nekat keluar dari Agama Katholik.
Namun kini saya berani mengambil
keputusan penting ini. Saya tak akan
takut lagi pada ancaman pembunuhan yang mungkin akan segera saya hadapi.
Saya hanya ingin hidup tenang, terutama
jiwa-spiritual saya. Saya sangat
berhadap agar umat Agama Kristen,
Kristen apapun itu tak akan membunuh
saya hanya karena pilihan hidup pribadi saya ini. Saya sudah tua, sudah udzur.
Bahkan tubuh saya pun sudah bongkok." (Sampai di sini, beberapa umat nampak
mulai menitikkan air mata karena
terharu). "Saya percaya Allah itu satu. Dan saya
juga percaya bahwa Nabi Muhammad itu
adalah utusan-Nya. Asyhadu Allaaa ilaaa
ha illallaaah, wa asyhaduannaaa
muhammadur rasullullaaaah (Ahmad Sri
Paus mengucapkannya dengan terbata- bata). Saya tahu konskwensi dan
mungkin reaksi dari umat Kristen di
seluruh dunia kalau saya melakukan
pengumuman ini. Tapi saya terpaksa
melakukannya, minimal untuk diri saya
sendiri. Saya khawatir akan kehidupan saya di akhirat nanti bila tetap berada
dalam jeratan kekafiran." —

Rabu, 20 Februari 2013

Rahsia al-Qur'an Di sebalik Karat Di Dalam Hati

Bahagian jahat dalam otak manusia
 Individu yang mempunyai tompok hitam ini secara luar biasa boleh
mengaku melakukan perbuatan jenayah tanpa rasa bersalah.
Foto: MailOnline

Firman Allah swt dalam surah al-Mutaffifun, ayat 14:
 
كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ
 
Tidak. Bahkan, hati mereka telah berkarat kerana perbuatan yang telah mereka lakukan.
Ulama tafsir berpendapat bahawa hati yang disebut di dalam al-Qur'an adalah juga bermaksud otak dan juga nafsu. Ianya bergantung kepada makna ayat dan juga gaya bahasa yang digunakan.
 
BERLIN - Hasil kajian ahli neurologi Jerman berjaya menemui bahagian otak yang membuat manusia menjadi jahat.

Dr Gerhard Roth berkata, bahagian itu terletak di depan bawah otak manusia yang kelihatan seperti tompok hitam melalui pemeriksaan X-ray.

“Tompok hitam itu ditemui pada hampir setiap pelaku jenayah,” katanya.

Beliau menemuinya ketika membuat kajian tentang pelaku jenayah di Jerman yang dipenjarakan untuk tempoh lama.

Penyelidikan tersebut menunjukkan perilaku jahat juga boleh diwarisi daripada genetik.

"Jika terdapat ahli keluarga mempunyai penyakit di bahagian hadapan otaknya, sebanyak 66 peratus generasi berikutnya berpotensi mengalami simptom sama," jelasnya lagi.


Harga Meteor Russia 1 Gram $2,220

The big space rock that crashed into the Ural Mountains last week was the largest in a century, and worth more than its weight in gold

The bad news about the gigantic meteorite that crashed into the central Russian area of Chelyabinsk on Friday — the largest to hit the Earth in more than 100 years — is the unpleasant reminder that "space is out to kill you," says Spencer Ackerman at Wired. And "all the advanced air defenses that humanity has invested in?" The missiles, rockets, and early warning systems are all "useless, useless against a meteorite onslaught." The good news? "Space rocks are lousy shots," and most of the Earth's surface isn't inhabited by mankind. How big and powerful — and valuable — is this particular meteorite? Here's a look, by the numbers:

55
Diameter of the meteorite, in feet, according to NASA
SEE MORE: One U.S. company's bold plan to mine asteroids flying by Earth

10,000
Weight of the meteorite, in tons

500
Amount of energy, in kilotons, put out by the meteor as it neared Earth — 30 times the energy of the atomic bomb that struck Hiroshima
SEE MORE: Everything you need to know about meteor strikes

1,500
Injuries reported from the meteorite explosions, mostly from shattered windowpanes

$33 million
Estimated cost of the damage, according to local officials
SEE MORE: Iran's space monkey and other high-flying animals

1908
Last time a meteorite this large is recorded hitting the Earth, in Tunguska, Siberia

80 million
Trees flattened by the 1908 meteorite
SEE MORE: 6 clever ways to avoid getting hit by an asteroid

40,000
Estimated speed of Friday's meteor, in miles per hour, before crashing, according to Russian space agency Roscosmos

567
Typical cruising speed of a Boeing 747, in miles per hour
SEE MORE: Is the asteroid zipping past Earth this week really worth $195 billion?

25
Diameter of a hole in frozen Lake Chebarkul, believed to be where a large chunk crashed through the ice

53
"Small, stony, black objects," confirmed as meteorite fragments, that scientists have recovered so far from around Lake Chebarkul
SEE MORE: How you can help name Pluto's two new moons

$2,220
Price per gram of recovered fragments of the meteorite — 40 times the price of gold — according to Dmitry Kachkalin, a member of the Russian Society of Amateur Meteorite Lovers

5,000
Rough estimate of known meteors 100 feet in diameter or bigger that could hit Earth, according to NASA

Jumaat, 15 Februari 2013

The Russian Meteor Fall Must Be From Asteroid 2012 DA14

Meteor Much of the impact was felt in the city of Chelyabinsk, in central Russia

Related Stories

On Friday, a meteor plunging towards Earth reportedly injured hundreds of people, as the shockwave blew out windows and rocked buildings. Later on Friday, the asteroid 2012 DA14 will make a close pass of Earth, skimming by at a distance of 28,000km.
Astronomers have ruled out any chance of a collision between that asteroid and Earth. But the two unconnected events highlight the potential danger from the primordial material that orbits in our cosmic neighbourhood. So what threat is posed to Earth by all the other cosmic debris out there?
There's no danger from 2012 DA14, but what would happen if a similar-sized rock were to hit us?
We don't know for sure what 2012 DA14 is made of. But asteroids measuring less than 100m across - and made of stony material - are liable to break up high in the atmosphere.

Asteroids, meteors and meteorites

Asteroid Ida
  • Asteroids are small bodies that orbit the Sun as the Earth does
  • Larger asteroids are called planetoids or minor planets, smaller ones often called meteoroids
  • Once any of these enters our planet's atmosphere, it becomes a meteor
  • Many meteors break into pieces or burn up entirely as they speed through the atmosphere
  • Once meteors or fragments actually impact the surface, they become meteorites
Declassified data from US military satellites (designed to monitor nuclear weapons tests) show that many such rocks burn up with no ill effects on the ground.
But occasionally, one of these "airbursts" can occur close enough to the Earth's surface to cause serious damage.
In 1908, an asteroid or comet measuring tens of metres across detonated about 10km above Siberia. The explosion flattened some 80 million trees over an area of 2,000 sq km (800 sq m) near the Tunguska River - as luck would have it, a sparsely populated region.
One theory proposes that the Tunguska object was a fragment of Comet Encke. This ball of ice and dust is responsible for a meteor shower called the Beta Taurids, which cascade into Earth's atmosphere in late June and July - the time of the Tunguska event.
If an equivalent event had occurred over London, it would have destroyed everything within the bounds of the M25 motorway. So media reports of 2012 DA14 as an asteroid big enough to level a city are not so wide of the mark.
An object of similar size to 2012 DA14 carved out the magnificent 1.2km-wide depression known as Meteor Crater in Arizona. This object was metallic - composed of iron and nickel - ensuring that it reached the ground relatively intact.
Early reports suggest the one that soared across Chelyabinsk in Russia on Friday weighed about 10 tonnes. There was no estimate for its diameter, but it was probably smaller than any of these objects.
These things are just big chunks of rock or metal - how can they have such devastating effects?
The small rocks, or meteoroids, that shower our planet all the time are travelling very fast, perhaps as much as tens of kilometres per second. As already mentioned, most simply burn up in the atmosphere, while the smaller number that survive the plunge to the surface have their velocities slowed drastically by atmospheric friction.
For those heavier than a few hundred tonnes, however, atmospheric friction has little effect on their velocities. A rock with that kind of mass travelling at high velocity will release a huge amount of energy when it smacks into the Earth's surface.
Cannot play media. You do not have the correct version of the flash player. Download the correct version
Jodrell Bank's Tim O'Brien on when and where to see the asteroid in the UK
This is because the kinetic energy of the space rock is the product of half the mass and the square of the velocity. In other words, if you double the speed of the object, its kinetic energy will go up by a factor of four.
Though there are other factors which determine the effects of a given asteroid impact, such as the angle of entry and the nature of the target geology, it is not difficult to see why the energy released explosively by the larger classes of space rock can be many times that of a nuclear weapon.
In fact, researchers at Purdue University in the US and Imperial College London have put together a website called Impact Earth! that allows users to input the parameters of the asteroid and find out what effects if would have if it were to hit Earth.
How big can they get?
The asteroid whizzing by our planet on Friday is actually dwarfed by some of the debris out there.
The impact implicated in killing off the dinosaurs 65 million years ago was probably caused by an object some 10-15km wide.
Infographic
The space rock hurtled through our atmosphere, striking Mexico's Yucatan peninsula. Scientists estimate that the explosive energy released by the impact was equivalent to 100 trillion tonnes of TNT - billions of times more explosive than the atomic bombs dropped on Hiroshima and Nagasaki.
The huge crater that remains from the event is some 180km in diameter and surrounded by a circular fault about 240km in diameter.
While rocks the size of 2012 DA14 can potentially have devastating effects on a regional scale, the aftermath of the Cretaceous impact was global and long-lasting.
Initially, the Chicxulub impact triggered large-scale fires, huge earthquakes, and continental landslides which generated tsunamis. Then the hot rock and gas blasted at high velocity into the atmosphere shrouded the planet in darkness. There is evidence for considerable cooling following the asteroid strike; this "impact winter" could have lasted up to 10 years.
An object of this size hitting Earth today could potentially wipe out civilisation.
Statistically, rocky or iron asteroids larger than about 50m would be expected to hit Earth about every century. Asteroids larger than a kilometre are likely to collide with our planet every few hundred thousand years.
How much do we know about what's out there?
There are a number of search networks around the world set up to catalogue the potentially threatening objects in our neighbourhood. One of them is the US space agency's Near Earth Objects (Neo) programme, which manages and funds the search, study and monitoring of asteroids and comets whose orbits periodically bring them close to the Earth.
In 1998, Nasa started compiling an inventory of space rocks larger than one kilometre (0.62 miles) in diameter. But in 2005, the agency was set the much more challenging task of logging objects as small as 140m (460ft) in diameter. The target is to find 90% of them by 2020.
But the close flyby of 2012 DA14, the meteor strike in Russia and the forthcoming approach in November by Comet Ison (unknown before last year) show that there are vast gaps in our knowledge. This issue is dealt with in more detail here.
What can we do if astronomers detect something with our name on it?
One of the best known strategies for dealing with an incoming asteroid - applied by Bruce Willis in the film Armageddon - is to detonate a nuclear weapon near the surface of the object or below it.
The hope is that, in addition to blasting a large chunk out of the object, the explosion would nudge the asteroid off a collision course with Earth. However, if we were unlucky, this could fragment the space rock, potentially sending multiple chunks heading towards our planet.
Another strategy is to slam a spacecraft into the object to knock it off course. The European Space Agency (Esa) has designed a mission called Don Quijote, which will study the effects of just such a collision in space.
With a longer lead time, a spacecraft could be sent to intercept a space rock and fire its engines to slowly push the object off its current trajectory. Firing lasers at the surface of the asteroid might also be a way to deflect the rock.
Another, more surprising idea, is to fire balls of light-coloured paint at the object to increase its reflectivity. The pressure of light particles bouncing off the reflective coating, acting over time, would divert the rock off its path.
However, there is no firm timetable either for Don Quijote or other missions to test strategies for asteroid deflection.
How do I see the 2012 DA14 flyby?
The 45m-wide asteroid is not quite bright enough to be visible with the naked eye, but it can be observed through good binoculars between 1800 and 2200 GMT. It is best viewed from Europe, Australia and Asia, but will be whizzing by fast.
Astronomer and journalist Stuart Clark says it will be "crossing an area of the sky as wide as the full moon roughly every 30 seconds".
The asteroid will only be visible from some regions on Earth. Click through these maps produced by Dr Geert Barentsen, of the University of Hertfordshire, to see when the asteroid should be visible in different areas:
Map showing where asteroid will be visible from (Source: Geert Barentsen, University of Hertfordshire)

Jumlah Paparan Halaman

Catatan Popular

Dimanakah Anda Berada:

Wikipedia

Hasil carian